BANDA ACEH – Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko kerahkan dua anjing pencari atau K9 untukmelawan peredaran narkoba di teritoritepian Aceh Tenggara (Agara) dengan Propinsi Sumatera Utara (Sumut).
Wakil Ketua DPR Aceh, Ali Basrah memandang, cara barusanadalahusahavital dalam perkuatpemantauandanpembasmian narkotika di wilayahtepian.
“Alhamdulillah, terima kasih ke Kapolda Aceh yang langsungmemberi respondanmengirim anjing pencari ke Aceh Tenggara,” katanya.
“Ini benar-benarmenolongpemantauanpada peredaran gelap narkotika di daerahtepian,” tutur Ali Basrah, Sabtu (21/6/2025).
Diketahui, dua ekor anjing pencariitudiberikandi atas lapangan Mapolres Aceh Tenggara pada Selasa (17/6/2025).
Ke-2 anjing pencari ini akanperkuat Unit K9 yang diperbantukan ke Polres Aceh Tenggara.
Ali menyebutkan, kedatangan anjing pencariadalahsisi dari taktikuntuktingkatkanefektifitaspemantauandan pengungkapan kasus narkoba yang sampaisekarang masih lumayan tinggi di Aceh Tenggara.
“Dua ekor anjing ini akandipakaiuntukpencarian sabu dan ganja, terutama di daerah-daerahriskan peredaran,” ucapnya.
Diamenambah, dua titik khusussebagaikonsentrasipemantauanialahtepian Aceh Tenggara-Sumatera Utara, persisnya di Pos Polisi Lawe Pakam.
Dantepian Aceh Tenggara-Gayo Lues, di Kecamatan Ketambe.
“Cara ini pentinguntukmenghambat masuknya narkoba ke Aceh Tenggara,” sebut Ali.
Selainnya Kapolda Aceh, Ali memberianimoke Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri yang dipandangmempunyailoyalitas kuat dalam pembasmian narkoba di daerahnya.
“Animokami berikanke Kapolres Aceh Tenggara. Semenjak AKBP Yulhendri memegang, kasus narkoba telah jauh menyusut. Ini harus kita bantu bersama,” ucapnya.
.Akan tetapi, data dari Polres Aceh Tenggara memperlihatkanjikakasus narkoba tetaptermasuk tinggi.
Terhitung semenjak Januari sampai Mei 2025, terdaftar 34 kasuspenyimpangan sabu dan 2 kasus ganja, dengan keseluruhantanda buktisekitar 1.274,96 gr sabu dan 10.652,42 gr ganja.
Sebagaiperbedaan, sepanjang 2024 terdaftar 104 kasus sabu, 8 kasus ganja, dan 1 kasus ekstasi, dengan tanda buktisekitar 845,49 gr sabu dan 814,8 gr ganja.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan komitmennya untukmemberikan dukungan penuh usahapembasmian narkoba, termasuklewatsupportbujet operasional.
“Kita dukungan penuh. Petugas di atas lapanganperluperlengkapandansupportsupayatidakkerepotan, apalagi intensifpemeriksaansekarangmakin tinggi,” jelasnya.
Diamenambah, faksinyasudahberbicara dengan DPRK Aceh Tenggara supayapengokohanbujet operasional untuk Unit K9 danpersonil kepolisian bisadifasilitasi dalam APBK.
“Kami mengharapkolaborasidi antarapemerintahan kabupaten, kepolisian, danwargaterusdiperkokohuntukmelawan narkoba, khususnya di daerah-daerahpenjuru,” ujarnya.(*)