Pemerkosaan di Aceh Tenggara, Polisi Dampingi dan Dalami Kemungkinan Ada Korban lainnya

KUTACANE, KOMPAS — Kasus pemerkosaan seorang santri di bawah usia di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, sedangdipelajari oleh kepolisian berkaitankemungkinan ada korban lain. Pemerintahandi tempatmemiliki komitmenmemberipengiringan yang optimalke korban.

Ketua Pusat ServisTerintegrasiPendayagunaanWanitadan Anak (P2TP2A) Kabupaten Aceh Tenggara Erda Lina Plies, dikontak Senin (24/1/2022), menjelaskankasus ini masih juga dalampengatasan polisi. “Kami konsentrasipadapengiringan korban. (KeadaanPsikologisnya memanglah belumsembuhIaselalumenanyakan bagaimana dengan masa datangdianya,” tutur Erda.

Korban disetubuhi oleh SA (37), seorangpimpinandan guru pengajian di ponpes tempat korban mengangsupengetahuan agama. Sebagaipendidikaktormemaksakandanmemberikan ancaman korban tidak untukberceritaperlakuanbiadabnyakeseseorang. Korban disetubuhi4xsemenjak Agustus 2021 sampai Januari 2022.

Simak juga : Kekerasan Seksual Membekap Anak Wanita

Pada Jumat (21/1/2022), korban pada akhirnyabercerita kekerasan yang ia alami ke keluarga danmembuataduanke polisi. Satu hariselanjutnyaaktordiamankantanpamenantang di tempat tinggalnyaSelainnyasebagaipendidik di pesantren, aktoradalahkaryawan negeri di Tubuh Baitul Mal Aceh Tenggara.

Erda menjelaskanfaksinyalakukanpengiringan buatmengembalikankeadaanpsikologis korban. Menurutnya, korban tetapmempunyai semangat kuat untuk selalu bersekolah, tapikemungkinanakandipindah ke sekolah lain.

Sampai sekarangtidak ada penyataan sikap padakeadaangenting kekerasan seksual dari gubernur.

Erda menjelaskanfaksinyakumpulkanberagaminformasiberkaitankemungkinanada korban lain. Karenaaktoryang ada di kompleks pesantren mempunyai akses yang luas ke santri. Aktorsudahsatu tahun menduda karenapisah dengan istrinya. Modus aktorjalankanperlakuan jahatnya ialahpanggil korban untukdisuruh memijat.

Tulisan ini dipublikasikan di Berita. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *